Beredar sebuah informasi video di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang kakek terlihat berontak saat sejumlah petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mencoba menjemput paksa, dengan narasi: “Polisi amankan seorang yang positif Corona menolak berobat dikarenakan takut dikucilkan warga”.
Dilansir Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Made Ambaryati menyampaikan, bahwa video tersebut (21/04/2020) memang benar adanya, dengan status pasien yang dievakuasi mengalami gangguan kejiwaan. Tidak benar dalam keterangan beberapa pengunggah video yang mengatakan pasien tersebut sudah positif corona, tetapi rapid diagnostic test (RDT) pasien tersebut menunjukan hasil reaktif, kontak tracking dengan anaknya yang positif corona dan sedang dalam perawatan. Saat ini, kakek tersebut sudah diperiksa di Puskesmas Desa Sigerongan, Lombok barat dan telah dilakukan rujukan untuk berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...