Beredar di media sosial sebuah unggahan foto resume medis IGD yang menyebut hasil diagnosis utama adalah CVD. Unggahan foto tersebut disertai dengan narasi yang diklaim bahwa kode CVD adalah merupakan Covid-19.
Faktanya dokter spesialis penyakit dalam dan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam menyampaikan, kode CVD bukanlah kode untuk penyakit Covid-19, melainkan Cerebrovascular Disease. Sementara itu, Wakil Direktur dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covis-19 RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto juga membantah bahwa kode CVD merupakan kode untuk penderita Covid-19. Adapun menurutnya kode CDV dalam foto itu artinya Cerebrovascular Disease atau yang lebih dikenal dengan penyakit Stroke.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...