Beredar di sosial media sebuah gambar hasil tangkapan layar cuitan twitter yang berbunyi "Patahkan Kecemasan Klaster Baru, Covid-19 Jakarta Justru Menurun Pasca Unjuk Rasa." Gambar tangkapan layar tersebut disertai dengan narasi "Semakin Nyata.. CORONA Cuma Konspirasi ..Dan Hanya Alasan Untuk Bancakan Duit Rakyat.. Apa Kabar 900 Triliun Dana Corona..? Bahkan BPK Pun Tak Boleh Audit.."
Dikutip dari Cekfakta.tempo.co, klaim bahwa "tidak adanya klaster demo menunjukkan bahwa Covid-19 adalah konspirasi" keliru. Terdapat sejumlah kemungkinan mengapa unjuk rasa Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak berkontribusi terhadap lonjakan jumlah kasus Covid-19, sebagaimana yang juga terjadi dalam aksi Black Lives Matter di AS pada Mei-Juni 2020. Hasil penelitian menyebut aktivitas di luar ruangan jauh lebih aman daripada aktivitas di dalam ruangan. Hal ini diperkuat dengan semakin banyaknya bukti yang menunjukkan sebagian besar infeksi terjadi di dalam ruangan. Selain itu, terdapat bukti awal bahwa mereka yang berada dalam kerumunan dan bergerak (rally) risiko penularannya lebih rendah dibandingkan di dalam massa yang tidak bergerak. Covid-19 pun bukan konspirasi. Penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 43 juta orang di dunia dengan lebih dari 1 juta kematian.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...