Telah beredar unggahan di media sosial klaim bahwa penolakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menjadi pihak pertama yang menerima program Pemerintah untuk vaksinasi Covid-19. Klaim tersebut tersebar di media sosial pada 12 Desember 2020.
Dilansir dari laman situs Kompas.com, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengklarifikasi informasi mengenai IDI menolak vaksin Covid-19 program Pemerintah tersebut. Menurutnya, informasi itu kurang tepat. Beliau mengatakan pihaknya siap menjadi bagian yang pertama disuntik vaksin Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mendukung program vaksinasi yang hendak dilakukan Pemerintah, selain untuk membangun kepercayaan publik. Berdasarkan temuan tersebut, klaim bahwa IDI menolak menjadi pihak pertama yang disuntik vaksin Covid-19 merupakan disinformasi atau salah penafsiran.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...