Beredar narasi mengenai penemuan vaksin Covid-19 yang begitu cepat ketimbang penemuan vaksin HIV, kanker dan flu biasa. Narasi yang beredar tersebut berbunyi: "Tidak ada vaksin selama HIV setelah 40 tahun penelitian. Tidak ada vaksin untuk flu biasa. Tidak ada vaksin untuk kanker setelah 100 tahun penelitian. Tidak ada. Sebuah virus muncul secara misterius dan dalam waktu satu tahun vaksin dibuat dan kita semua diharapkan untuk menerimanya".
Faktanya, narasi mengenai cepatnya penemuan vaksin Covid-19 dibandingkan dengan penemuan vaksin HIV, kanker, dan flu biasa adalah keliru. Dilansir dari Kompas.com, menurut Ahli virologi, vaksin mRNA untuk Covid-19 dikembangkan relatif cepat karena teknologi yang digunakan di dalamnya dikembangkan sejak 2003 untuk Virus Corona lain seperti MERS dan SARS. Kolaborasi kuat antara kemajuan teknologi, sumber daya dan para ilmuwan juga mempercepat penemuan vaksin Covid-19. Penemuan vaksin untuk HIV, kanker dan flu biasa menghadapi sejumlah kendala yang berbeda dari penemuan vaksin Covid-19.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...