Telah beredar unggahan di media sosial yang memuat foto dengan klaim bahwa kebijakan lockdown dan menjaga jarak yang diterapkan oleh pemerintah dunia di masa pandemi Covid-19 ini bukan merupakan usaha untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga, melainkan merupakan strategi pemerintah untuk mencegah revolusi.
Dilansir dari laman situs Covid19.go.id, klaim dalam unggahan tersebut adalah tidak benar. Ditemukan penjelasan dari situs Who.int yang menyatakan bahwa kebijakan lockdown dan menjaga jarak merupakan cara paling efektif untuk menekan angka persebaran Covid-19. Hal ini dikarenakan virus penyebab Covid-19 ditularkan melalui percikan air liur yang berasal dari saluran pernapasan dan keluar melalui hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, maupun berbicara. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menegaskan pentingnya menjaga jarak untuk mengurangi resiko penularan Covid-19.
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/herd-immunity-lockdowns-and-covid-19
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...