Beredar sebuah video pada pesan berantai WhatsApp yang menampilkan Presiden Jokowi sedang disuntik vaksin. Video tersebut berisi klaim bahwa cairan vaksin masih utuh saat alat suntik dicabut dari tubuh Presiden Joko Widodo.
Setelah ditelusuri, klaim yang menyebutkan cairan pada suntikan tersebut masih utuh dan tidak masuk ke dalam tubuh Presiden Jokowi adalah salah. Faktanya, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, Prof dr Abdul Muthalib bertugas sebagai vaksinator yang menyuntikkan vaksin produk Sinovac ke tubuh Presiden Jokowi. Terkait isu bahwa cairan vaksin Covid-19 tidak masuk ke tubuh Presiden Jokowi, itu juga terbantahkan. Hal itu bisa diperhatikan pada bagian berwarna hitam yang ada pada suntik tersebut. Menit ke-32 detik ke-04 pada video terlihat bagian hitam suntik masih jauh dari jarum suntik atau bagian berwarna tosca. Cairan vaksin berada di antara dua bagian itu. Kemudian pada menit ke-32 detik ke-13, bagian hitam pada suntik itu menempel atau dekat sekali dengan bagian tosca. Artinya, cairan vaksin sudah keluar dari suntik dan masuk ke tubuh Presiden Jokowi.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...