Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi chatting WhatsApp mengenai bencana alam di Mamuju Sulawesi Barat. Pesan berantai tersebut menjelaskan mengenai himbauan agar segera keluar dari daerah Mamuju karena akan ada bencana susulan. Informasi tersebut merupakan hasil dalam rakor malam yang dihadiri Gubernur, Forkopimda, BMKG Pusat serta Kepala BNPB Pusat, bahwa BMKG menargetkan akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih yang berpotensi tsunami di daerah Mamuju.
Berdasarkan penelusuran, informasi bahwa masyarakat diminta keluar dari wilayah Mamuju Sulawesi Barat adalah tidak benar atau hoaks. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengklarifikasi bahwa informasi mengenai imbauan tersebut tidaklah benar. Dia menegaskan pemerintah sama sekali tidak pernah meminta masyarakat untuk keluar dari Mamuju. Dia menyatakan informasi yang dikeluarkan BMKG adalah imbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah roboh, sehingga diharapkan informasi itu dapat disikapi dengan baik dan tetap tenang. “Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami imbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” ujar Dwikorita.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...