Sebuah unggahan berisi foto lawas disertai narasi di media sosial menyebut vaksin Pfizer akan menyerupai tragedi Thalidomide yang pernah terjadi pada tahun 1950-an. Dimana ribuan ibu hamil yang menggunakan obat tersebut dan mengakibatkan bayi mereka lahir dengan kondisi cacat.
Faktanya, klaim tersebut adalah tidak tepat. Dilansir dari Kumparan.com yang mengutip dari AFP, Science Museum of London menjelaskan pada 1950-an, para ilmuwan belum tahu bahwa efek obat dapat melewati penghalang plasenta dan membahayakan janin di dalam rahim, sehingga penggunaan obat selama kehamilan tidak dikontrol secara ketat. Selanjutnya, Profesor Biostatistik, Fakultas Kedokteran Perelman Universitas Pennsylvania, Susan Ellenberg juga menjelaskan, bahwa vaksin Covid-19 yang digarap oleh para ilmuwan saat ini tidak dilakukan dengan Thalidomide.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...