Sebuah unggahan di Facebook mengklaim Laboratorium Wuhan, China, berkaitan dengan sejumlah individu dan perusahaan farmasi yang terlibat dalam penelitian dan pembuatan vaksin corona. Dalam postingan itu disebutkan, Laboratorium di Wuhan dimiliki oleh perusahaan farmasi bernama GlaxoSmithKline. Perusahaan itu diduga memiliki Pfizer, produsen vaksin corona. Koneksi dalam perusahaan itu disebut melibatkan miliarder George Soros dan Bill Gates.
Faktanya, klaim bahwa Laboratorium Wuhan, China berhubungan dengan produsen vaksin Corona adalah keliru. Dilansir dariKumparan.com, Institute of Virology Wuhan bukanlah milik perusahaan farmasi Inggris, GlaxoSmithKline (GSK), melainkan merupakan bagian dari Chinese Academy of Sciences (CAS) yang didanai oleh Pemerintah China. Selain itu, GSK tidak memiliki Pfizer. Perusahaan Pfizer sendiri didirikan di New Jersey pada tahun 1900. GSK dan Pfizer memulai usaha patungan (joint venture) pada tahun 2018, namun usaha itu tidak melibatkan penggabungan atau pertukaran kepemilikan. Selanjutnya, pada unggahan tersebut juga menyeret nama perusahaan investasi BlackRock yang diklaim mengelola Pfizer yang dikaitkan dengan yayasan milik George Soros, Open Society Foundation. Dalam laman yayasan tersebut, tidak ditemukan keterkaitan antara keduanya.
https://www.reuters.com/article/uk-factcheck-wuhan-lab-idUSKBN28R2UK
https://www.reuters.com/article/uk-factcheck-pharmaceuticals-philanthrop-idUSKBN29Z0TM
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...