Beredar sebuah unggahan di sosial media Facebook dengan narasi yang menyebutkan adanya sinyal SOS yang berarti "Save Our Soul" oleh korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki. Unggahan tersebut juga disertai dengan tangkapan layar dari Google Maps.
Dikutip dari akun Facebook Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax yang dikelola oleh Mafindo, memang benar adanya sinyal bertulisan “S.O.S” di Pulau Laki yang lokasinya tidak jauh dari area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Namun, sinyal SOS yang muncul pada Google Maps dapat ditambahkan oleh kontribusi dari user lain yang menggunakan Google Maps dengan fitur “Add a missing place” dan user akan diarahkan dengan menu untuk mengisi beberapa data seperti nama tempat dan kategori dari tempat tersebut. Arti dari sinyal SOS sendiri bukanlah singkatan dari “Save Our Soul” melainkan kode Morse, sesuai dengan perjanjian Maritim Internasional disepakati bahwa arti dari sinyal SOS adalah tanda adanya bahaya. Pihak kepolisian juga telah mengkonfirmasi bahwa sinyal tersebut tidak berhubungan dengan Sriwijaya Air SJ-182. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sinyal SOS yang berarti “Save Our Soul” oleh korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki adalah tidak benar.
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1409002262765638/
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...