Beredar sebuah postingan menggunakan Bahasa Inggris di media sosial, yang mengklaim bahwa hanya Pemerintah yang menyebut Vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna COVID-19 sebagai "vaksin", dan justru perusahaan mereka sendiri menyebutnya sebagai "Agen Biologis" dan "sistem operasi yang dirancang untuk memprogram manusia”.
Faktanya, baik perusahaan Pfizer dan Moderna sama-sama menyebutnya sebagai Vaksin Covid-19. Dilansir dari Reuters.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah meninjau data keamanan dari uji klinis dan memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk kedua vaksin tersebut. Merujuk pada situs website Moderna, yang dimaksudkan dengan “Sistem Operasi” adalah pembuatan platform teknologi vaksin yang berfungsi sangat mirip dengan sistem operasi pada komputer agar dapat dipasang dan dimainkan secara bergantian dengan program yang berbeda. Dalam kasus ini, “program” adalah obat mRNA dan aplikasinya adalah urutan mRNA unik yang mengkode protein. Sementara itu, Dervila Keane, juru bicara Pfizer, menegaskan bahwa Pfizer telah diberikan otorisasi sementara di lebih dari 50 negara dan telah menunjukkan tingkat kemanjuran Vaksin Covid-19 sebesar 95 persen.
https://www.modernatx.com/mrna-technology/mrna-platform-enabling-drug-discovery-development
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...