Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan alat rapid test Corona bisa menyebabkan kanker karena dibersihkan dengan Etilen Oksida. Zat berupa gas tersebut banyak digunakan untuk mensterilkan peralatan medis.
Faktanya, klaim yang menyebutkan pembersih alat rapid test Corona dengan Etilen Oksida bisa menyebabkan kanker adalah tidak benar. Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Inggris (DHSC) di beberapa media, serta akun Twitter resmi-nya (@DHSCgovuk) menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak akurat dan berbahaya. Lembaga tersebut juga memastikan, kandungan Etilen Oksida yang digunakan untuk membersihkan (penyeka) alat tersebut hanya 1-21-2μg (sepersejuta gram). FDA, Lembaga BPOM Amerika Serikat, juga mengungkapkan, perangkat medis juga disterilkan menggunakan Etilen Oksida. Penggunaan zat ini paling efektif dalam membersihkan alat medis tanpa merusak objek tersebut.
https://twitter.com/DHSCgovuk/status/1375391921896615938?s=19
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...