Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter yang menyebut adanya peningkatan kasus tumor/kanker/sarkoma pada titik penyuntikan pascavaksinasi Covid-19 yang disebabkan oleh material dalam vaksin.
Mengutip dari usatoday.com, Asisten Profesor Biologi Kanker dari Meharry Medical College Donald Alcendor mengatakan bahwa klaim tersebut tidak berdasar. Data uji klinis menunjukkan tidak ada hubungan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan kanker. Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Institut Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania Perelman Amerika Serikat John Wherry yang menyebut peningkatan kanker sama sekali tidak terkait dengan vaksin Covid-19, justru Sel T akan meningkat setelah seseorang disuntik vaksin dosis pertama dan akan terus meningkat dengan dosis kedua. Lebih lanjut, dilansir dari turnbachoax.id, vaksin yang sudah didistribusikan dan disuntikkan kepada masyarakat sudah melewati uji keamanan dan keefektifan untuk mencegah gejala akibat Covid-19.
https://turnbackhoax.id/2022/08/08/salah-vaksin-covid-19-menyebabkan-peningkatan-kasus-kanker/
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...