Beredar unggahan media sosial yang menyebutkan bahwa penggunaan masker di Amerika Serikat untuk orang yang belum divaksin dilakukan agar mereka tidak menularkan virus kepada orang lain yang sudah divaksin.
Dilansir dari Kumparan.com yang mengutip dari AFP, informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Faktanya menurut Dr. Monica Gandhi, Kepala Divisi Asosiasi HIV, Penyakit Menular, dan Pengobatan Global di Rumah Sakit Umum San Francisco mengatakan yang tidak divaksinasi diminta untuk memakai masker di dalam ruangan untuk perlindungan mereka sendiri. Penggunaan masker bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin bertujuan untuk melindungi diri mereka sendiri dari bahaya virus Corona. Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Jewel Mullen, Dekan Kesehatan di Dell Medical School di University of Texas di Austin mengatakan, bahwa persyaratan masker yang direvisi mencerminkan posisi CDC bahwa risiko infeksi dan penularan Covid-19 sangat rendah di antara orang-orang yang divaksinasi yang merujuk pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Orang yang tidak divaksinasi masih berisiko jauh lebih tinggi untuk mengembangkan dan menularkan Covid-19. Oleh karena itu, masker tetap menjadi komponen yang kuat untuk perlindungan kesehatan masyarakat bagi mereka.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...