Beredar sebuah pesan berantai berupa narasi yang menyatakan dokter di Rusia telah melakukan otopsi terhadap jenazah Covid-19 dan menemukan bahwa penyakit Covid-19 tidak disebabkan oleh virus, melainkan bakteri yang telah terpapar radiasi dan menggumpal melalui darah hingga menyebabkan kematian. Dalam narasinya juga disebut untuk mengobati Covid-19, hanya membutuhkan aspirin 100 mg, apronic atau paracetamol 650 mg.
Dilansir dari covid19.go.id, klaim dalam narasi yang beredar tersebut adalah keliru. Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada pernyataan terkait penemuan tersebut di situs resmi pemerintah Rusia. WHO serta hasil penelitian para ahli juga telah menegaskan bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan maupun mencegah Covid-19, oleh karena itu WHO mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga jarak, menggunakan masker ketika bepergian, serta menghindari kerumunan. Lebih lanjut, teknologi 5G telah terbukti tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Adapun narasi hoaks serupa juga pernah beredar dengan judul “Covid-19 BUKAN Virus, Sumber: Kementerian Kesehatan Italy” pada Februari 2021 lalu.
https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-rusia-menemukan-bahwa-covid-19-tidak-disebabkan-oleh-virus
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...