Beredar sebuah pesan di aplikasi WhatsApp yang berisi tentang informasi dari customer perusahaan logisitik/jasa layanan pengantaran barang. Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa sejumlah kurir terkena Covid-19 dan menyebabkan keterlambatan pengiriman barang, namun kurir-kurir yang sakit tersebut tetap harus bekerja jika masih kuat.
Dilansir dari antaranews.com, pesan tersebut adalah hoaks atau tidak benar. Menurut VP Sales & Marketing Anteraja, Andri Hidayat menegaskan bahwa perusahaannya selalu mementingkan keselamatan kurir serta menjalankan protokol kesehatan yang berlaku dengan ketat dan disiplin. Disampaikan juga oleh Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), Mohamad Feriardi menjelaskan bahwa penerapan protokol yang ketat dan disiplin menjadi hal yang harus dikomunikasikan asosiasi kepada seluruh anggota tidak hanya bagi kurir, tapi keseluruhan seperti kantor, alat transportasi, dan lainnya.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...