Beredar sebuah postingan di media sosial yang membagikan potongan video wawancara berisi klaim bahwa European Medicines Agency (EMA) telah menghubungkan vaksin Covid-19 dengan 18 ribu kasus kematian.
Faktanya, potongan video yang dibagikan itu merupakan klip wawancara Astrid Stuckelberger, seseorang yang pernah membuat kehebohan karena klaim hoaks soal sejumlah tindakan medis. video-videonya pernah dihapus oleh YouTube pada tahun 2020 karena mengabarkan berita-berita bohong. Dilansir dari AFP, laporan kematian setelah vaksinasi berdasarkan database EMA bukanlah bukti hubungan antara keduanya, dan meskipun efek samping yang serius setelah vaksinasi telah dicatat, hal tersebut jarang terjadi. Juru bicara EMA mengatakan bahwa masalah medis atau kematian setelah seseorang disuntik vaksin tidak berarti bahwa kematian tersebut dipicu oleh suntikan vaksin.
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9GT864-1?
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...