Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa Cina tidak lagi menggunakan vaksin Sinovac dan Indonesia telah ditipu menggunakan vaksin tersebut. Klaim itu beredar setelah otoritas Cina membolehkan penggunaan vaksin Pfizer/BioNTech pada bulan Juli lalu. Ditemukan juga beberapa narasi yang menganggap penggunaan vaksin Sinovac hanyalah bisnis belaka dan rakyat Indonesia hanya menjadi percobaan Cina dengan vaksin Sinovac yang mereka produksi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Cina tidak lagi menggunakan vaksin Sinovac dan Indonesia telah ditipu menggunakan vaksin tersebut adalah keliru. Rencana Cina menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech adalah sebagai vaksin booster kepada warga yang telah mendapatkan dosis lengkap (dua suntikan). Namun rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari otoritas setempat. Cina selama ini menggunakan vaksin yang diproduksi di dalam negeri, termasuk Sinovac, untuk warganya. Hingga pekan kedua September, Cina telah memvaksin 1 miliar penduduknya, dari jumlah total 1,41 miliar warga.
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1509/keliru-cina-tak-lagi-gunakan-sinovac-dan-indonesia-telah-ditipu
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...