Beredar sebuah artikel dari situs www.lifesitenews.com menyebarkan informasi mengenai studi FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 dapat lebih berpeluang untuk terpapar virus Covid-19.
Faktanya dikutip dari turnbackhoax.id, klaim mengenai informasi tersebut adalah salah. Alison Galvani, Director of the Yale Center for Infectious Disease Modeling and Analysis melalui AFP mengungkapkan bahwa orang yang diberi vaksin Pfizer akan berkemungkinan jauh lebih kecil terpapar, terinfeksi, dirawat di rumah sakit atau bahkan meninggal akibat Covid-19. Dilansir dari kemkes.go.id, Badan POM dalam press release-nya menyatakan bahwa vaksin Pfizer memiliki efikasi 100% mencegah Covid-19 pada remaja usia 12-15 tahun, sedangkan pada usia 16 tahun ke atas memiliki efikasi 95,5% mencegah Covid-19.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...