Beredar di media sosial Facebook, sebuah informasi yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan munculnya penyakit Prion atau sejenis penyakit yang bisa menyerang otak.
Faktanya, dilansir dari medcom.id, klaim bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan munculnya penyakit Prion atau sejenis penyakit yang bisa menyerang otak adalah tidak berdasar, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut. Di sisi lain, narasi senada juga sudah beredar pada awal 2021 lalu. Kala itu, vaksin Covid-19 disebut dapat menyebabkan penyakit Prion, Alzheimer, ALS, dan penyakit Neurodegeneratif lainnya. Dilansir dari kumparan.com, sumber di balik klaim tersebut berasal dari sebuah makalah yang berjudul "Vaksin Berbasis Covid-19 RNA dan Risiko Penyakit Prion" yang ditulis oleh J. Bart Classen. Bertentangan dengan klaim Classen, ahli virologi yang berafiliasi dengan Universitas Georgetown, Angela Rasmussen mengatakan bahwa klaim dalam makalah Classen tidak memiliki bobot ilmiah. Sampai saat ini, tidak ada bukti yang dapat menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan penyakit Prion atau penyakit Neurodegeneratif lainnya. Vaksin Covid-19 yang sudah mendapat izin darurat penggunaan di masing-masing negara, telah melalui serangkaian uji klinis dan aman untuk digunakan.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...