Beredar sebuah postingan Facebook berisi narasi bahwa sinar UV dapat dijadikan sebagai penangkal penyebaran varian Omicron. Unggahan tersebut juga memuat sebuah video yang mengatakan bahwa varian Omicron tidak banyak menyebar di Indonesia dikarenakan tingginya tingkat sinar UV di wilayah Indonesia.
Faktanya, setelah dilakukan penelusuran turnbackhoax.id, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Tirto, dr. Siti Nadia Tirmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa tidak ada kaitannya tingkat penyebaran varian Omicron dengan sinar UV di Indonesia. Selain itu, dikutip dari laman berita Liputan6 seorang dokter relawan Covid-19 yakni Muhammad Fajri Addai mengatakan bahwa tidak ada penelitian ilmiah yang mengatakan terdapat korelasi antara tingginya sinar UV dengan rendahnya penyebaran varian Omicron di Indonesia. Ia mengatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat penyebaran dapat disebabkan oleh faktor tingginya angka vaksinasi atau kekebalan masyarakat yang tinggi.
https://turnbackhoax.id/2022/02/05/salah-sinar-uv-di-indonesia-sebagai-tameng-omicron/
https://tirto.id/tidak-benar-sinar-uv-melindungi-indonesia-dari-varian-omicron-gmxD
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...