Sebuah akun Facebook mengunggah video berdurasi 8 menit dengan judul “KABAR VIRAL HARI INI ~ BIADAB !! 2 INTELEJEN MALAYSIA SERANG MARKAS TNI AL. JOKOWI PERINTAHKAN TEMBAK DI TEMPAT”, pada 24 Juli 2022.
Diketahui bahwa TNI Angkatan Laut menangkap enam orang yang diduga intelijen asing setelah kedapatan memfoto secara sembunyi-sembunyi aset militer Indonesia di wilayah Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada 20 Juli 2022.
Keenamnya terdiri dari tiga warga negara Indonesia (WNI) berinisial EW (23), TR (40), dan YY (40), sedangkan tiga warga negara asing (WNA) berinisial LS (40), HK (40), dan BJ (45). Tiga WNA sendiri diketahui berasal dari Malaysia dan China.
Berdasarkan penelusuran, narasi pada judul yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi memerintahkan tembak di tempat 2 orang berkewarganegaraan Malaysia adalah salah. Setelah ditelusuri klip video tersebut identik dengan video Kompas TV pada 26 April 2021 berjudul “Jokowi Naikkan Pangkat Kabinda Papua yang Ditembak Mati KKB, Minta TNI dan Polri Usut Tuntas”.
Video itu tidak terkait dengan penangkapan enam orang yang diduga intelijen. Dalam video Kompas TV itu, Jokowi memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Perintah itu disampaikan Jokowi setelah tewasnya Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur yang merupakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua.
Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, hingga kini tidak ada perintah atau pernyataan dari Jokowi untuk melakukan penembakan terhadap para penyusup itu.
https://news.detik.com/berita/d-6192148/tni-al-tangkap-6-orang-diduga-mata-mata-asing-di-kaltara
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...