Beredar teori di media sosial Facebook yang mengaitkan vaksin Covid-19 dengan konspirasi soal angka 666. Disebutkan bahwa vaksin Covid-19 dapat mengubah untaian DNA sehingga menciptakan heliks ketiga. Narasi itu menyimpulkan jumlah gen manusia menjadi 666 yang merupakan angka yang identik dengan satanisme.
Faktanya, dikutip dari kompas.com, Kepala Terapi Gen dan Sel Induk di Centenary Institute Profesor John Rasko menyatakan bahwa narasi video tersebut adalah tidak benar. Berdasarkan hasil riset selama puluhan tahun, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa DNA manusia terdiri dari 20.000-25.000 gen secara total. Jumlah gen pada narasi yang beredar itu terlalu dilebih-lebihkan. Selain itu, metode yang digunakan untuk menghitung untaian gen juga keliru dan tidak sesederhana itu. Hal senada juga diungkap oleh ahli genetika di Universitas Nasional Australia, Gaetan Burgio bahwa narasi pada video yang beredar adalah fantasi belaka.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...