Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang menyebarkan informasi mengenai akan adanya cuaca panas ekstrem di beberapa kota di wilayah Indonesia. Pesan tersebut menuliskan terdapat 20 kota besar di Indonesia yang terdampak dan disebutkan bahwa pesan tersebut merupakan hasil pantauan mitigasi klimatologi NASA.
Faktanya, informasi pesan berantai mengenai cuaca panas tersebut adalah tidak benar dan tidak memiliki sumber kredibel. Dilansir dari laman cek fakta liputan6.com, diketahui bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan pesan berantai yang menyebut wilayah Indonesia akan dilanda gelombang panas ekstrem selama tiga hari ke depan adalah tidak benar alias hoaks. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan bahwa suhu udara di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini memang panas, tetapi bukan gelombang panas. Menurutnya, gelombang panas tidak terjadi di Indonesia, melainkan di wilayah yang terletak pada lintang menengah dan tinggi.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...