Beredar sebuah unggahan media sosial berupa hasil tangkapan layar yang diklaim sebagai dokumen bukti bahwa Pfizer mendapat paten melacak orang yang sudah divaksinasi Covid-19. Pada keterangan unggahannya disebutkan pula bahwa Pfizer diberikan paten pertama pada tahun 2021 untuk koneksi menara seluler dan komunikasi dengan graphene oxide yang disuntikkan ke manusia di seluruh dunia.
Faktanya, klaim yang menyebutkan bahwa Pfizer dapat melacak orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dan memiliki paten pelacakan tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari cek faktaliputan6.com, diketahui bahwa klaim pada unggahan tersebut adalah hoaks. Juru Bicara Pfizer Kit Longley menyatakan tidak ada paten yang diajukan oleh Pfizer yang memungkinkan pelacakan kontak jarak jauh dari individu yang divaksinasi, juga tidak ada frekuensi gelombang mikro yang dipancarkan dari vaksin Pfizer untuk memungkinkan pelacakan kontak dalam bentuk apa pun.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...