Beredar sebuah narasi di media sosial yang menyebut bahwa jika hewan yang terjangkit rabies, seperti anjing, baru akan mati setelah dia menggigit manusia.
Faktanya, klaim tersebut tidak tepat. Dilansir dari okezone.com, anjing atau hewan yang mati karena rabies kematiannya tidak berhubungan apakah sudah menggigit manusia atau belum. Anjing yang terkena virus Rabies akan langsung menyebar ke otak sehingga menyebabkan kelumpuhan dan akhirnya menyebabkan kematian karena kerusakan otak. Virus Rabies lebih mungkin untuk ditularkan ke inang lain. Jika virus sudah menyebar ke otak, maka anjing atau hewan akan menjadi agresif dan mencoba menggigit apa saja termasuk manusia. Namun, anjing atau hewan yang terinfeksi rabies akan mati karena virus itu sendiri, bukan karena menggigit manusia.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...