Beredar di media sosial sebuah video yang mengeklaim bahwa terdapat penelitian terbaru yang menunjukkan risiko miokarditis atau radang otot jantung meningkat setelah vaksinasi Covid-19.
Dilansir dari factcheck.afp.com, klaim bahwa terdapat penelitian yang menunjukkan vaksinasi Covid-19 meningkatkan risiko miokarditis adalah keliru. Peneliti utama mengatakan penafsiran tersebut tidak benar. Lebih lanjut, para peneliti dalam makalah tersebut justru menjelaskan bahwa pasien dengan miokarditis setelah vaksinasi Covid-19 mengalami penurunan risiko gagal jantung secara signifikan pada 90 hari setelah masuk ke rumah sakit karena miokarditis. Sebaliknya, para peneliti menemukan peningkatan risiko gagal jantung yang tidak signifikan pada 90 hari pada pasien dengan miokarditis yang terkait dengan penyakit Covid-19 bukan efek vaksin Covid-19. Selanjutnya, sebuah penelitian lain justru menunjukkan risiko miokarditis lebih sering terjadi setelah tertular virus.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...