Beredar sebuah unggahan di media sosial Instagram yang mengklaim bahwa virus Ensefalitis Jepang yang biasanya ditularkan oleh nyamuk dan berpotensi mematikan merupakan efek buruk dari vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19.
Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), salah seorang Juru Bicara Departemen Kesehatan Australia mengatakan bahwa Ensefalitis Jepang bukan merupakan efek samping yang dikenali dari vaksin Covid-19. Lebih lanjut, Alexander Khromykh, Profesor virologi di Universitas Queensland mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara Ensefalitis Jepang dan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. Alexander menambahkan, ensefalitis dan ensefalomielitis dapat disebabkan oleh berbagai infeksi virus dan bakteri yang mungkin tidak terdeteksi pada saat vaksinasi tetapi bertepatan dengan deteksi efek samping setelah vaksinasi.
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.326B9Y6
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...