Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa The National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau yang dikenal sebagai Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat akan menyemprotkan 2 ton partikel es di ketinggian atmosfer pada tiap pekan. Hal tersebut dilakukan untuk membekukan air di atmosfer untuk menghilangkan uap air ekstra dan mengeringkan stratosfer, tempat air berubah menjadi gas dan menjadi emisi gas rumah kaca, yang menaikkan suhu bumi.
Faktanya, klaim yang dimuat dalam unggahan tersebut tidaklah benar. Dilansir dari jalahoaks.jakarta.go.id, Juru Bicara NASA, Allard Beutel, membantah adanya rencana NASA menyuntikkan es ke stratosfer, beliau menyebutnya sebagai kesalahpahaman interpretasi studi. Dilansir pula dari kompas.com, penelitian tentang penyemprotan partikel es untuk mengurangi dampak perubahan iklim pernah diangkat oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat, namun hingga saat ini NASA tidak memiliki rencana untuk mengimplementasikan hasil penelitian tersebut.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...