Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi percakapan WhatsApp yang menginformasikan bahwa Indonesia tengah mengalami fenomena gelombang panas yang juga melanda Malaysia dan Singapura.
Faktanya, dilansir dari turnbackhoax.id, informasi yang disebarkan tersebut muncul pertama kali pada tahun 2019 dan muncul kembali setiap tahunnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas. Dikutip dari kompas.tv Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto membenarkan bahwa Indonesia tengah dilanda suhu panas. Hal ini disebabkan karena fenomena tahunan, yakni siklus gerak semu matahari. Variasi suhu maksimum 34-36 derajat celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...