Beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengeklaim bahwa merokok dengan pipa rokok yang terbuat dari bahan kayu atau akar tertentu dapat mengurangi kadar nikotin bahkan dapat dipakai untuk terapi kesehatan.
Dilansir dari turnbackhoax.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan penggunaan pipa rokok sebagai alat bantu berhenti merokok atau terapi pengganti nikotin karena ditemukannya sejumlah bahan karsinogen yang tidak memenuhi unsur keamanan. Selain itu, penggunaan pipa rokok juga dapat menyebabkan efek buruk lain, seperti infeksi paru berbahaya. Lebih lanjut, produk hasil tembakau yang dihisap termasuk melalui pipa dapat berpotensi mengandung lebih dari 7000 bahan kimia berbahaya. Di antaranya karsinogenik dan bahan mematikan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, hingga kematian.
https://turnbackhoax.id/2024/06/27/salah-pipa-rokok-baik-untuk-terapi-kesehatan/
https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/324846/WHO-NMH-PND-19.1-ind.pdf
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...