Beredar postingan dua foto yang menunjukkan sejumlah pria yang dibalut kain kafan dan tergeletak di lantai. Di atas tubuh para pria itu, diletakkan sebuah kertas yang bertuliskan "CAA NRC". Para pria dalam foto itu diklaim sebagai kaum muslim di New Delhi yang menjadi korban pembantaian ekstremis Hindu akibat pengesahan Undang-Undang Kewarganegaraan India.
Faktanya, berdasarkan penelusuran dua foto yang diunggah akun Facebook di atas bukan foto kaum muslim di New Delhi yang menjadi korban pembantaian ekstremis Hindu akibat pengesahan UU Kewarganegaraan India. Foto tersebut adalah foto sebuah gerakan protes dengan mengenakan kain kafan oleh para penentang UU Kewarganegaraan India di Aurangabad pada 24 Februari 2020. Dengan demikian, narasi yang diunggah akun tersebut menyesatkan.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...