Telah beredar postingan di media sosial Facebook sebuah rekaman video seorang peneliti biomedis bernama James Lyons-Weiler yang mengatakan Vaksin Corona Moderna berbahaya. Dalam video itu, James mengungkapkan pasien yang disuntik vaksin Moderna mengalami efek samping yang parah.
Dikutip dari AFP, Direktur Eksekutif Pusat Vaksin Universitas John Hopkins, William Moss, menegaskan hal itu salah. Selain itu, Moss mengatakan, data efek samping vaksin corona dilaporkan ke Komite Penasihat Produk Biologi. Moss menambahkan, hasil tersebut kemudian akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin (UEA). Izin tersebut biasanya dikeluarkan oleh Badan POM di negara setempat. “Untuk vaksin Pfizer dan Moderna, efek samping reaktogenik ini ringan hingga sedang, terjadi hingga dua hari setelah vaksinasi, dan tidak memiliki konsekuensi jangka panjang,” ujar Moss kepada AFP.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...