Beredar di media sosial Facebook, sebuah narasi yang menyebut bahwa booster vaksin Covid-19 akan diberikan setiap enam bulan sekali. Pemberian booster setiap enam bulan sekali itu disebut karena antibodi yang menurun setelah sekian bulan suntikan.
Faktanya, dilansir dari kompas.com, informasi yang menyebut bahwa booster vaksin Covid-19 diberikan setiap enam bulan sekali adalah hoaks. Epidemiolog sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto mengatakan antibodi yang menurun bukan satu-satunya indikator pemberian booster. Beberapa penelitian memang menyebut bahwa antibodi di dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Covid-19, menurun setelah enam bulan menerima dosis kedua. Kendati demikian, temuan ini tidak bisa menjadi dasar pemberian vaksin Covid-19 setiap enam bulan sekali. Adapun kebijakan booster vaksin Covid-19 dari pemerintah saat ini diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas, minimal 6 bulan setelah dosis kedua dan di daerah dengan cakupan vaksinasi 70 persen penduduk untuk 1 dosis dan 60 persen untuk dosis lengkap.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...