Beredar informasi di media sosial perihal bahaya dari sarung tangan yang digunakan oleh petugas rapid atau swab test. Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa sarung tangan petugas jarang diganti dan berbahaya lantaran bisa menularkan Virus Corona atau Covid-19 dari pasien sebelumnya.
Menanggapi informasi tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menegaskan bahwa narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta. Abdul menjelaskan bahwa kegiatan swab atau rapid test dipastikan selalu mematuhi standar operasional prosedur penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Lebih lanjut Abdul menuturkan bahwa setiap pasien yang diperiksa oleh tim penjaringan lapangan saat tes massal juga diwajibkan memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tes.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...