Beredar unggahan berupa tangkapan layar sebuah artikel berita di media sosial Facebook yang berisi klaim sebuah penemuan studi dari Universitas Stanford bahwa pemakaian masker tidak efektif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Tidak hanya itu, penggunaan masker juga disebut mengakibatkan pengaruh penurunan kesehatan hingga kematian.
Berdasarkan penelusuran kumparan.com, artikel tersebut merujuk pada sebuah artikel yang diterbitkan pada Januari 2021 oleh Medical Hypotheses. Isi dalam artikel tersebut merupakan hipotesis yang tidak terbukti, seperti laporan yang ditulis oleh AFP Fact Check. Colin Furness, asisten profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Dalla Lana, Universitas Toronto, mengatakan dalam email bahwa makalah tersebut seharusnya tidak dipublikasikan. Selain itu, penulis artikel tersebut yang bernama Baruch Vainshelboim, tidak pernah bekerja dengan Universitas Stanford. "A?liasi penulis secara tidak akurat dikaitkan dengan Stanford, dan kami telah meminta koreksi", kata Direktur Komunikasi Senior untuk Stanford Medicine, Julie Greicius.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...