Sebuah unggahan membagikan hasil tangkapan layar yang mengklaim bahwa tingkat kematian orang yang divaksinasi Covid-19 lebih tinggi dibanding dengan populasi orang yang tidak divaksinasi.
Faktanya, klaim tersebut adalah keliru. Dilansir dari Kumparan.com yang mengutip dari usatoday.com, menurut epidemiolog dan profesor klinis di Colorado, Lisa Miller, angka tersebut tidak dapat dibuktikan atau pun dikon?rmasi. Menurutnya, untuk menghitung angka kematian yang akurat, jumlah kasus positif Covid-19 di antara individu yang divaksinasi harus diketahui. "Tetapi angka itu belum kita punya," kata Lisa Miller. Ia memastikan, jumlah infeksi akibat vaksin juga cukup kecil dibandingkan dengan lebih dari 100 juta orang dewasa AS yang telah divaksinasi penuh pada 30 April 2021. Sehingga laporan terjadinya kematian lebih tinggi dari kelompok yang sudah divaksin dari yang tidak divaksin adalah klaim yang menyesatkan.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...