Beredar unggahan di media sosial Twitter yang mengklaim bahwa Swedia telah menghentikan penggunaan PCR untuk mendeteksi virus Corona. Disebutkan juga, penggunaan PCR ini dinilai tidak sesuai, sebab virus baru bisa dideteksi setelah berbulan-bulan.
Dilansir dari laman Kumparan.com, narasi yang menyebutkan Swedia menghentikan penggunaan PCR untuk mendeteksi virus Corona adalah tidak benar atau hoaks. Kementerian Kesehatan Swedia dengan tegas menyatakan bahwa negaranya tidak menghentikan penggunaan PCR untuk mendeteksi virus Corona. Sementara itu, Anna Wetterqvist dari Badan Kesehatan Masyarakat Swedia mengon?rmasi kepada Reuters melalui email bahwa Swedia tidak menangguhkan pengujian PCR dan tidak mengubah kebijakan atau pedoman apa pun yang berkaitan dengan penggunaannya. Anna menambahkan, sekitar 350.000 tes PCR telah dilakukan setiap minggu pada bulan April hingga Mei. Swedia juga telah melakukan lebih dari 9,7 juta tes PCR.
https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-sweden-idUSL2N2NJ0M4
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...