Beredar sebuah pemberitaan terkait vaksinasi yang dimuat oleh salah satu Website berbahasa Inggris, pemberitaan tersebut mengklaim bahwa orang yang sudah divaksinasi lengkap atau mendapatkan dua dosis lebih banyak terpapar varian delta dan lebih rentan untuk meninggal. Hal tersebut juga diklaim berdasarkan data dari Public Health England (PHE).
Dilansir dari laman turnbackhoax.id, diketahui klaim pada pemberitaan tersebut adalah salah dan tidak memiliki bukti. Public Health England (PHE) memberikan pernyataan yang dimuat oleh apnews.com, bahwa pihak Public Health England (PHE) tidak pernah menunjukkan data orang yang divaksinasi lebih rentan meninggal akibat varian delta virus Corona. Dalam artikel itu juga disebutkan bahwa vaksinasi dengan vaksin Pfizer dan AstraZeneca sangat efektif mengurangi gejala Covid-19 varian delta.
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9JE74M-2
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...