Beredar unggahan di media sosial Facebook berisi klaim hasil studi yang menyebutkan bahwa vaksin Pfizer menyerang sel darah putih hingga menyebabkan sistem imun lemah. Dalam unggahan yang beredar, studi itu mencatut nama lembaga Francis Crick Institute London, Inggris. Klaim tersebut menyebutkan vaksin Pfizer merusak sel darah putih bernama sel T dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Berdasarkan hasil penelusuran kumparan.com, klaim yang menyebutkan vaksin Pfizer menyebabkan sel darah putih rusak dan melemahkan imun adalah tidak benar atau hoaks. Peneliti dari Francis Crick Institute, David Bauer mengatakan kepada AP News bahwa semua penelitian yang diterbitkan hingga saat ini menunjukkan bahwa vaksin Pfizer dan varian vaksin lainnya menghasilkan respons sel T yang kuat, positif, dan protektif melawan virus Covid-19. Hal senada juga dikatakan oleh profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat, Dr. Joel Blankson. Ia mengatakan vaksin Corona tidak menghancurkan atau merusak sel T. “Ada banyak data yang menunjukkan bahwa vaksin menginduksi respons sel T yang kuat untuk mengenali virus dan melawan virus Covid-19 bersama dengan sistem antibodi di dalam tubuh.” ujar Blankson.
https://apnews.com/article/fact-checking-823830789386
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...