Beredar sebuah unggahan di media sosial berupa gambar yang diklaim menunjukkan angka kematian akibat vaksin Covid-19 yang sebenarnya dan efek samping di negara Australia. Postingan tersebut mengklaim bahwa angka-angka tersebut dirilis oleh Therapeutic Goods Administration (TGA), regulator medis negara tersebut. Disebutkan ada 456 kasus kematian akibat vaksin Covid-19 dan 47.920 kasus efek samping vaksin Covid-19 di negara itu dari 1 Januari hingga 24 Agustus 2021.
Faktanya, TGA mengatakan postingan di media sosial tersebut salah menggambarkan angka-angkanya. "Laporan yang diterbitkan di DAEN terlepas dari apakah efek samping tersebut dinilai oleh TGA terkait dengan vaksinasi," kata badan tersebut kepada AFP dalam sebuah pernyataan. Menurut laporan keamanan TGA, sembilan kasus kematian ditemukan "terkait dengan imunisasi" dari 495 kasus kematian yang dilaporkan hingga 29 Agustus 2021. Tidak jelas dari mana angka-angka dalam postingan media sosial yang menyesatkan itu diambil.
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9ME9WN-6
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...