Beredar di media sosial Facebook, sebuah informasi yang menyebutkan cara mendeteksi stroke dengan berdiri menggunakan satu kaki selama 20 detik.
Faktanya, dilansir dari kompas.com, berdiri dengan satu kaki selama 20 detik bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk mendiagnosis stroke. Diagnosis stroke membutuhkan lebih dari satu kriteria. Hanya mengandalkan satu metode saja bisa menyebabkan kesalahpahaman besar. Adapun gejala yang paling menonjol di antara pasien stroke termasuk kesulitan berbicara, Bell's palsy (kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi wajah) dan kelemahan lengan serta kaki.
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9ND3UR-1
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...