Beredar sebuah potongan video berbahasa asing yang mengklaim bahwa orang yang telah di-swab test Covid-19 tanpa sadar telah divaksinasi karena vaksin Covid-19 sudah disamarkan dalam bentuk swab test.
Dilansir dari AFP, klaim tersebut dibantah oleh para ahli medis. WHO juga mengkonfirmasi bahwa vaksin tidak dapat diberikan melalui swab atau menggunakan alat swab. WHO menjelaskan tes swab melalui hidung dirancang untuk mengumpulkan sampel untuk menguji keberadaan virus, dan bukan untuk tujuan vaksinasi. Lebih lanjut, Geoffrey Kulabusia, seorang ahli imunologi di Kenya, dan Shabir Madhi, seorang profesor vaksinologi Afrika Selatan, mengatakan bahwa rekomendasi untuk vaksin Covid-19 hanya untuk intramuskular. Keduanya menepis klaim tentang vaksin yang diberikan selama tes Covid-19.
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9QJ96R-1
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...