Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang telah disuntikan ke dalam tubuh dapat dihilangkan dengan garam laut dan air kelapa. Pesan tersebut menjelaskan pula bahwa vaksin Covid-19 adalah senjata biologis yang dapat mematikan, merusak gen, pengentalan darah, dan melumpuhkan sel otak. Oleh karena itu, vaksin yang telah disuntikan harus dihilangkan dengan cara mengonsumsi garam laut dan air kelapa.
Faktanya, klaim bahwa vaksin Covid-19 adalah senjata biologis dan klaim bahwa mengonsumsi air kelapa dan garam laut dapat menghilangkan vaksin Covid-19 yang telah disuntikan kedalam tubuh pada pesan berantai tersebut adalah tidak benar, alias hoaks. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Dr. dr. Safrizal Rahman M.Kes., Sp.OT. menyatakan fenomena masyarakat yang meminum air kelapa muda usai menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk menetralisir efek vaksinasi merupakan sesuatu yang tidak rasional. Dikutip dari situs kesehatan Health Line, vaksin yang telah disuntikkan ke dalam tubuh tidak bisa dihilangkan. “Vaksin, seperti vaksin untuk Covid-19, masuk ke dalam tubuh dan mulai bekerja dengan cepat,” kata Jason Gallagher, Profesor Klinis Penyakit Menular di Temple University di Philadelphia.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...