Beredar di media sosial Facebook unggahan yang mengklaim bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma sujud di hadapan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan IDI Jawa Timur karena warganya yang terinfeksi Covid-19 tidak diterima di RSUD dr. Soetomo.
Dilansir dari laman situs cekfakta.tempo.co, Risma sujud dan menangis setelah mendengar penjelasan dari salah satu pengurus IDI Surabaya, Sudarsono tentang penanganan pasien Covid-19 di Surabaya. Sudarsono menyampaikan bahwa RSUD dr. Soetomo telah melebihi kapasitas. Selain itu, Sudarsono juga menuturkan banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Terkait jumlah pasien Covid-19, 79 persen dari total pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Soetomo merupakan pasien yang berdomisili Surabaya. Berdasarkan fakta tersebut, klaim yang menyebutkan Risma sujud di hadapan IDI karena warganya yang terinfeksi Covid-19 tidak diterima di RSUD dr. Soetomo adalah keliru.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...