Beredar sebuah unggahan media sosial yang menampilkan gambar dua kantong ASI yang memiliki perbedaan warna. Unggahan tersebut disertai klaim bahwa ASI yang berwarna kehijauan karena sang ibu memproduksi antibodi sebagai respons terhadap anaknya yang mengidap Covid-19.
Faktanya, klaim tersebut tidak berdasar. Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), para ahli mengatakan warna ASI dapat berubah karena berbagai alasan dan warna hijau tidak selalu berarti bahwa ibu atau anak sakit dengan penyakit tertentu. Terkait unggahan tersebut, Kathryn Gray, seorang dokter di Brigham and Women's Hospital, mengatakan "ASI bisa memiliki banyak warna berbeda setiap saat, tergantung pada apa yang anda makan, dan tergantung pada apakah anda sedang mengonsumsi obat-obatan. Jadi, antibodi tidak menyebabkan ASI atau cairan lain berubah warna tertentu." Selanjutnya, Konsultan International Board Certified Lactation Gina Boling dari The Breastfeeding Center for Greater Washington juga setuju bahwa susu kehijauan tidak secara khusus menandakan antibodi Covid-19. Tidak ada bukti bahwa memiliki antibodi Covid-19 atau Covid-19 setelah infeksi atau vaksinasi akan mengubah ASI menjadi hijau.
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.9Z62KQ
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...