Beredar unggahan di media sosial Twitter berisi gambar tangkapan layar dari artikel berita meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo disertai narasi yang mengaitkannya dengan vaksin Covid-19.
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa meninggalnya mantan Menpan-RB Tjahjo Kumolo terkait dengan vaksin Covid-19 adalah keliru. Faktanya, kabar ini telah dibantah pihak keluarga dan kerabat dekat. Putri almarhum Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari mengatakan, ayahnya mengalami infeksi yang menyebar sampai ke paru-paru. Sebelum meninggal, Tjahjo Kumolo menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo Jakarta Pusat. Selain itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus menjelaskan bahwa Tjahjo Kumolo menderita penyakit komplikasi. Dia menyebut ada benjolan di bagian perut. Benjolan itu lalu menjalar ke paru-paru dan ginjal.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...