Beredar pesan berantai melalui aplikasi pesan WhatsApp yang menawarkan pemberian bantuan sosial (bansos) sebesar Rp200 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Dalam pesan tersebut, penerima diminta mengirimkan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, serta swafoto sembari memegang KTP.
Dilansir dari kompas.com, BPJS Kesehatan melalui akun Twitter resminya @BPJSKesehatanRI mengonfirmasi bahwa pesan WhatsApp mengenai dana bansos yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah berita bohong atau hoaks. BPJS Kesehatan saat ini tidak menjalankan program bantuan dana bansos apa pun. Informasi resmi mengenai BPJS Kesehatan dapat diakses melalui situs resminyabpjs-kesehatan.go.id. BPJS Kesehatan mengimbau untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
https://twitter.com/BPJSKesehatanRI/status/1553880017930633217?s=20&t=U-hbOUpivD6dVSU3BBAHUg
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...