Beredar di media sosial Facebook, sebuah poster disertai narasi berbahasa Korea yang mengklaim Kementerian Kesehatan Jepang mengeluarkan peringatan agar tidak menerima vaksin Covid-19 dosis keempat karena risiko penurunan kekebalan.
Faktanya, klaim bahwa Kementerian Kesehatan Jepang mengeluarkan peringatan untuk tidak melakukan vaksinasi Covid-19 dosis keempat adalah tidak benar. Dilansir dari factcheck.afp.com, Kementerian Kesehatan Jepang justru menawarkan vaksin Covid-19 dosis keempat untuk mereka yang berusia di atas 60 tahun dan orang-orang berusia 18 tahun ke atas yang dianggap berisiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut. Dalam agendanya, Jepang mengadakan vaksinasi Covid-19 dosis keempat antara 25 Mei hingga 30 September 2022. Lebih lanjut, para ahli kesehatan mengatakan tidak ada bukti bahwa dosis vaksin berganda dapat melemahkan kekebalan. Profesor Eom Jung-shik seorang ahli penyakit menular di Gachon University Gil Medical Center mengatakan untuk membuktikan jika vaksin melemahkan kekebalan, seseorang harus menunjukkan bahwa setelah vaksinasi, jumlah sel T berkurang atau melemah, atau antibodi berkurang. Tetapi faktanya, diamati melalui bukti kuantitatif dan kualitatif, vaksin terbukti meningkatkan antibodi dan mengurangi risiko penyakit serius.
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.32EY4XV
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...